Kolatera.com – Tidak hanya pada orang dewasa, panas dalam juga bisa menyerang balita. Panas dalam sering muncul dengan gejala sakit di bagian tenggorokan, kemudian juga ada rasa gatal atau iritasi pada tenggorokan yang sering memburuk pada saat anak menelan.
Panas dalam disebabkan karena terjadi radang tenggorokan (infeksi streptokokus) yang muncul akibat adanya bakteri. Selain itu panas dalam bisa disebabkan oleh alergi, kurangnya cairan, polusi udara, hingga ketegangan otot.
Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan di rumah dengan mudah. Berikut Sembilan cara mengatasi panas dalam pada anak secara alami. Yuk simak cara-caranya di bawah ini, ya Bunda!
9 Cara Mengatasi Panas Dalam pada Anak Secara Alami
1. Berkumur dengan air garam
Berkumur air garam telah dikenal lama dalam mengobati keluhan panas dalam. Garam membantu mengikat cairan yang terkumpul di tenggorokan. Tak hanya itu saja, air garam juga membantu membasmi mikroba yang menyebabkan sakit pada tenggorokan balita.
Untuk mengajarkan anak melakukannya, Bunda bisa melatih anak untuk berkumur dengan air biasa terlebih dahulu. Kemudian setelah anak terbiasa, campurlah segelas air hangat dengan 1 sendok teh garam. Minta si Kecil untuk berkumur selama kurang lebih 30 detik. Cara ini bisa diulang setiap satu jam sekali.
2. Memberikan anak air lemon
Bunda mungkin sudah mengenal air lemon yang digunakan sebagai bahan utama infused water. Selain memiliki rasa yang segar dan menarik untuk balita, air lemon juga bisa mengatasi panas dalam yang biasanya melanda anak saat sakit flu atau batuk.
Kandungan Vitamin C dan antioksidan dalam lemon akan meningkatkan jumlah produksi air liur sehingga membran mukosa akan terjaga kelembabannya. Bunda bisa mencampur lemon dengan air hangat serta menambahkan madu, ini akan menjadi cara untuk memaksimalkan khasiat dari air lemon.
3. Perhatikan kebutuhan asupan cairan anak
Wajar jika si Kecil rewel dan menolak minum ketika sedang panas dalam. Karena panas dalam dapat membuatnya sulit menelan, terlebih lagi jika harus makan atau minum. Meski demikian, memerhatikan asupan cairan balita sangatlah penting untuk memastikan lapisan dalam di tenggorokan tetap terhidrasi.
Bunda dapat menyajikan cairan dalam bentuk air putih, teh, atau minuman lain dengan suhu yang nyaman untuk tenggorokan. Memastikan tenggorokan terhidrasi dapat mempercepat proses penyembuhan panas dalam.
4. Memberikan sup ayam
Pemberian asupan cairan tak hanya dari minuman saja, karena bisa dari makanan seperti sup hangat. Selain melezatkan dan mengenyangkan, semangkuk sup hangat juga bisa jadi obat panas dalam alami.
Sup hangat juga bisa menggantikan makanan goreng-gorengan dan keripik yang dapat memperparah panas dalam anak. Tips tambahan, Bunda sebaiknya juga menambahkan bawang putih pada sup untuk si Kecil, karena kandungannya dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Minum dan mengoleskan madu
Bukan rahasia umum lagi jika madu memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Termasuk ampuh untuk melegakan berbagai masalah tenggorokan. Jadi, jika si Kecil mengeluhkan tenggorokan yang mulai terasa sakit atau kering, segera berikan ia minum madu murni. Bunda bisa mencampurnya dengan teh, air hangat, atau diminum begitu saja.
Madu juga bisa jadi solusi bibir kering sampai pecah-pecah akibat panas dalam. Jika ini terjadi pada anak, Bunda dapat mengoleskan madu pada bibirnya untuk menjaga kelembapan alaminya.
6. Mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan
Selain sebagai salah satu bentuk pengobatan, mengonsumsi sayur dan buah juga dapat mencegah panas dalam dan meningkatkan kesehatan tubuh. Sayur dan buah kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang berkhasiat untuk melancarkan pencernaan.
Selain itu, sayur dan buah juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Bunda dapat memilih sayur dan buah yang warnanya terang dan pekat untuk kandungan nutrisi terbaik. Misalnya sayur bayam, kangkung, wortel, terong, dan brokoli.
Buah seperti stroberi, pepaya, apel, dan anggur juga baik untuk mengobati panas dalam. Untuk menambah asupan serat dan vitamin, biarkan si Kecil mengonsumsi buah-buahan seperti apel dan anggur dengan kulitnya.
7. Kompres sariawan dengan es atau air dingin
Selain bibir pecah-pecah, panas dalam juga bisa menimbulkan sariawan yang mengganggu anak ketika berbicara dan makan. Hal ini karena sariawan yang muncul di area mulut bisa terasa nyeri.
Karena itu, Bunda bisa mengatasinya dengan mengkompres bagian yang nyeri dan sariawan dengan es batu yang sudah dibungkus dengan kain lembut yang steril. Bunda juga bisa mencelupkan kain bersih ke air dingin sebagai kompres.
8. Pastikan anak mendapatkan cukup waktu istirahat
Untuk mengobati panas dalam, penting bagi Bunda untuk memastikan agar si Kecil beristirahat dengan cukup. Pasalnya, jika balita kurang beristirahat, maka ia akan lebih rentan terkena berbagai penyakit.
Seorang balita membutuhkan 11-14 jam tidur setiap 24 jam. Biasanya ini adalah tidur 10-12 jam di waktu malam, dan tidur 1-2 jam di siang hari.
Untuk mendapatkan istirahat yang berkualitas, ajak anak untuk mandi air hangat, dan membaca cerita. Kemudian hindari penggunaan gagdet atau menonton televisi di malam hari agar ia bisa terlelap lebih cepat dan tidur nyenyak.
9. Menggunakan humidifier
Ketika balita mengalami panas dalam, maka cobalah gunakan humidifler untuk membuat udara di ruangan menjadi lebih lembab. Penggunaan humidifier akan membuat udara yang lebih lembab sehingga mampu membuat saluran pernapasan menjadi lebih nyaman tenggorokan.
Nah itulah beberapa cara mengatasi panas dalam pada anak secara alami. Panas dalam berlangsung selama beberapa hari, dan juga membaik dalam hitungan hari. Namun jika panas dalam terasa semakin mengganggu dan timbul gejala lain, segera konsultasikan kesehatan anak diri ke dokter anak. *